Angkatan Kapal Perang TNI AL |
Latihan militer dengan pasukan Negeri Abang Sam digelar sejak akhir pekan lalu di Batam, 480 kilometer dari Natuna. Ada 88 personil militer terlibat. Pesawat mata-mata P-3 Orion milik AS turut disertakan untuk simulasi menghadang kapal laut maupun kapal selam.
"Itu latihan kedua dengan AS," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Manahan Simorangkir, seperti dikutip dari Reuters.
Proses latihan TNI AL |
Dihubungi terpisah, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan Indonesia bukan pihak yang berkepentingan pada konflik Laut China Selatan. "Tapi kami ingin menambah kekuatan militer di sana, kalau bisa mencakup darat, laut, dan udara," ujarnya.
Di sisi lain, AS mengakui latihan bersama dengan TNI AL merupakan upaya menyeimbangkan situasi Laut China Selatan yang sekarang didominasi China. Kebijakan ini sejalan dengan rencana Negeri Adi Daya itu menambah 60 persen armada laut di kawasan pasifik.
"Amerika adalah kekuatan utama di Pasifik, dan akan terus seperti itu," kata Menteri Pertahanan AS Ashton Carter.
Peta LCS |
China sengaja melakukan manuver agresif di Laut China Selatan. Negara komunis itu menempatkan tiga kapal perang di Atol Laut James Shoal, Malaysia. Salah satunya adalah Kapal Induk Liaoning, yang mampu mengangkut belasan jet tempur J-15 (varian Sukhoi Su-33).
No comments:
Post a Comment