|
Tipe 094 atau Jin Class kapal selam generasi kedua SSBN dari angkatan laut Cina |
Akhir akhir ini ada berita tentang perkembangan kapal selam nuklir china
yang membuat cemas AS. Berita di sindonews.com yang berjudul “Maju
Pesat, Kapal Selam Nuklir China Kagetkan AS “dengan berita sbb:
Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) kaget dan merasa telah diungguli
Angkatan Laut China. Sebab, kemampuan kapal selam nuklir China saat ini
maju pesat dari perkiraan AS.
Kekagetan AS itu disampaikan Wakil Kepala Operasi Angkatan Laut AS,
Laksamana Joseph Mulloy kepada Komite Angkatan Bersenjata Parlemen AS.
”Cukup menakjubkan,” katanya.
Menurutnya, Beijing berhasil mengeksplorasi cara-cara baru untuk
memproyeksikan kekuatan militernya di laut. ”Kualitas mereka mungkin
tidak sama, namun pasukan kapal selam mereka tumbuh pada tingkat yang
luar biasa. Mereka sekarang memiliki lebih banyak kapal selam nuklir
dari yang kita miliki,” ujar Mulloy, seperti dilansir Russia Today,
Kamis (26/2/2015).
|
Kemajuan pesat kemampuan kapal selam nuklir China membuat AS kaget. Foto Reuters. |
“Mereka memproduksi beberapa kapal selam yang cukup menakjubkan dan
mereka benar-benar mengerahkan segalanya,” lanjut dia. Mulloy
melanjutkan, Angkatan Luat China setidaknya telah menyebar tiga (kapal
selam nuklir) ke Samudera Hindia. Beijing juga mampu mengirim kapal
selam dengan rudal balistik dalam sebuah misi yang berlangsung selama 95
hari.
”Kami tidak berpikir bahwa mereka memiliki senjata nuklir di kapal, tapi
kami telah melihat mereka memproduksi rudal itu dan mengujinya,” ujar
Mulloy.”Kami tahu mereka keluar dengan bereksperimen dan ingin tampil di
dunia dengan kapal selam yang canggih.
Angkatan Laut AS dilaporkan memiliki 71 kapal selam yang bisa
diandalkan. Sedangkan China, menurut perkiraan Pentagon pada tahun lalu
memiliki 77 kapal selam, 55 kapal amfibi besar dan menengah, dan sekitar
85 kapal perang kecil dengan senjata rudal.
Dan berita sebelumnya dari kabar24, pada bulan desember 2014 yang
berjudul “Saingi Kemampuan AS, China Siapkan Kapal Selam Nuklir”
China akan melengkapi kapal selam siluman miliknya dengan senjata nuklir
yang mampu mencapai Amerika Serikat sekaligus menyembunyikan kemampuan
senjatanya yang hanya diperlukan jika tiba-tiba mendapat serangan musuh.
Lima puluh tahun setelah China melakukan uji coba senjata nuklir, kini
negara itu mulai mengoperasikan kapal selam jenis JIN. Kapal tersebut
sulit untuk dideteksi dan dilengkapi senjata nuklir balistik JL-2 yang
akan membuat negara itu siap untuk menghadapi setiap serangan
sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (9/12/2014).
Kapal selam nuklir itu kemungkinan akan melakukan patroli dengan
menggunakan peluru kendali pada akhir tahun ini. Peluncuran itu akan
membuat China memiliki kemampuan teknologi bawah laut berbasis nuklir
yang tepercaya, menurut laporan tahunan kongres yang diserahkan Komisi
Tinjauan Keamanan AS-China.
Pengerahan sistem senjata itu akan mengangkat prestise China pada saat
pemerintahannya berupaya mengakhiri apa yang disebut sebagai “perang
dingin” yang membuat AS mendominasi keamanan kawasan Asia Pasifik.
|
Type 094 Jin Class Submarine |
|
Type 094 Jin Class Submarine |
|
Type 094 Jin Class Submarine |
Bagaimana gambaran dari Kapal Selam Nuklir milik China yang membuat cemas Amerika dan menjadi ancaman yang serius.
Jin class, Ballistic missile submarine
Tipe 094 (NATO kode: Jin Class) kapal selam bertenaga nuklir membawa
rudal balistik adalah generasi kedua SSBN dari angkatan laut Cina. Ini
perkembangan yang mungkin dimulai pada awal 1980-an. Ini adalah penerus
dari Type 092 atau kelas Xia . Seluruh proyek dikerjakan secara rahasia.
Spekulasi telah dibuat, bahwa pengembangan Type 094 class dibantu oleh
Russian Rubin Design Bureau, namun informasi ini tidak dijelaskan lebih
detail. Pembangunan kapal dimulai pada tahun 1999 dan diluncurkan pada
tahun 2004. Kapal pertama ditugaskan pada tahun 2010. Saat ini
setidaknya tiga kapal telah diluncurkan. Kapal kedua diluncurkan pada
tahun 2007. Beberapa sumber mengklaim, bahwa total 5 kapal selam kelas
ini diproyeksikan dalam waktu dekat.
|
Spesifikasi Type 094 Jin Class Submarine |
Penampakan Luar dari Jin Class ini menyerupai versi skala-up dari kelas
Xia. Hal ini juga mencakup beberapa teknologi dari Type 093 ( kelas
Shang ) kapal selam serang bertenaga nuklir.
Jin Class dikabarkan akan membawa dua belas JL-2 (NATO penunjukan
CSS-N-5 Sabbot) SLBM. Rudal JL-2 memiliki jangkauan maksimum 8 000 km
dan dapat membawa sampai 3 hulu ledak nuklir. Ini akan memungkinkan
kapal selam ini untuk menyerang wilayah AS dalam jangkauan rudal,
sementara ini beroperasi dari perairan pesisir Cina. Hull dari kapal
selam itu diperbesar untuk mengakomodasi tabung rudal dan bagian dari
reaktor nuklir. Awalnya kapal selam tersebut direncanakan untuk membawa
16 rudal. Persenjataan lainnya meliputi enam tabung 533 mm torpedo.
Beberapa sumber menyatakan bahwa kapal selam rudal balistik Cina
mengalami masalah dan kelemahan dalam desain. Pada tahun 2013 KS Jin
Class tidak pernah dikirim pada misi patroli . (military-today.com)
Kabar terbaru tentang JL-2 menurut washingtontimes.com, February 18, 2015, “China melakukan uji coba rudal JL-2 sub”
|
Chinese Missile Launch JL 2 |
China melakukan uji coba dari rudal JL-2 dengan kapal selam rudal
balistik terbaru bulan lalu, hal ini menyoroti adanya penumpukan nuklir
Beijing kapal selam rudal. Uji coba JL-2 berlangsung pada tgl 23
Januari 2015, menurut pejabat pertahanan pentagon terkait.
Tidak ada rincian tes yang tersedia. Cina di masa lalu telah melakukan test JL-2 dari Laut Bohai.
Juru bicara Pentagon Lt. Col. Jeff Pool menolak mengomentari tes tsb.
Tapi Lt. Col. Jeff Pool mengatakan uji coba JL-2 telah dibahas dalam
laporan tahunan terbaru Pentagon thd militer China sebagai salah satu
bagian dari People’s Liberation Army Navy’s “first credible
long-range sea-based nuclear deterrent.”
Di saat test JL-2 berlangsung, kebetulan, pada hari yang sama menurut
pejabat Pentagon , Korea Utara juga melakukan hal yg sama, juga
meluncurkan rudal balistik kapal selam yang disebut KN-11. Para pejabat
pentagon mengatakan ada atau tidaknya hubungan antara dua tes tsb.
Kongres AS-Cina bidang Keamanan Ekonomi menyatakan dalam laporan
terbaru tahunan yang JL-2 merupakan bagian dari perluasan pasukan
nuklir strategis Cina dan tampaknya telah mencapai kemampuan
operasional awal.
“JL-2 dengan jangkaun sekitar 4.598 mil memberikan China kemampuan untuk
melakukan serangan nuklir terhadap Alaska jika diluncurkan dari
perairan di dekat China; Alaska dan Hawaii jika diluncurkan dari
perairan selatan Jepang; Alaska, Hawaii dan bagian barat daratan Amerika
Serikat jika diluncurkan dari perairan barat dari Hawaii; dan terhadap
semua 50 negara bagian AS jika diluncurkan dari perairan timur dari
Hawaii, “kata laporan itu.
Laporan komisi mengatakan bahwa meskipun ketidakpastian jumlah rudal
nuklir Cina dan hulu ledak, “itu adalah kekuatan nuklir yang jelas Cina
selama tiga sampai lima tahun ke depan akan meningkat jauh dan menjadi
lebih mematikan dan survivable dengan additional road-mobile nuclear
missiles ; sebanyak lima JIN Class [kapal selam rudal], yang
masing-masing dapat membawa 12 JL-2 kapal selam rudal balistik; dan
rudal balistik antarbenua bersenjata dengan beberapa multiple
independently targetable reentry vehicles (MIRVs). “
China Global Times media milik Chinas nationalistic pada tahun 2013
menerbitkan sebuah artikel panjang yang menyatakan bahwa serangan
rudal nuklir JL-2 di Amerika Serikat bagian barat akan membunuh
5.000.000-12.000.000 orang melalui kombinasi ledakan dan kejatuhan
radioaktif.
Artikel ini kemudian ditarik dari situs surat kabar setelah laporan tentang laporan provokatif diterbitkan di Barat.
Pemerintahan Obama dan Pentagon tetap diam pada laporan Global Times.
Ketika ditanya tentang laporan di November 2013, Kepala Operasi Angkatan
Laut Laksamana. Jonathan Greenert tampaknya mengabaikan ancaman nuklir
kapal selam rudal Cina sebagai tidak kredibel.
China telah melakukan patroli kapal selam rudal pertama dengan JL-2 rudal bersenjata nuklir pada akhir tahun lalu.
Namun, Badan Intelijen Pertahanan Direktur Korps Marinir mengatakan
kepada House Armed Services Committee 3 Februari bahwa patroli kapal
selam rudal pertama diluncurkan pada tahun ini.
Tahun lalu, China pada dua kesempatan dikerahkan kapal selam ke Samudera
Hindia . apa yg dikatakan Lt. Gen. Vincent Stewart adalah bagian dari
rencana untuk meningkatkan proyeksi kekuatan Cina.
“China terus produksi JIN-Class kapal selam rudal balistik bertenaga
nuklir dan rudal balistik kapal selam,” kata jenderal itu. (JKGR)