Gandiwa: illustration & design by berita-hankam.blogspot.com |
Senjata yang digunakan pada helikopter tempur ini dapat mencakup autocannons, machine-guns, roket, dan peluru kendali seperti Hellfire. Selain itu helikopter ini juga mampu membawa rudal udara ke udara, meskipun sebagian besar untuk tujuan pertahanan diri.
Secara umum, Dirgantara Combat Helicopter memiliki dua tugas utama :
Untuk memberikan dukungan udara secara langsung dan tepat bagi pasukan darat.
Sebagai anti-tank, dimana tugasnya adalah menghancurkan kendaraan lapis baja miilik musuh.
Design Development
Helikopter tempur GANDIWA adalah helikopter dengan konfigurasi 2 orang crew (1 orang pilot dan 1 orang co-pilot/gunner) dengan posisi tandem. Helikopter ini memiliki dua buah engine dan satu buah dengan empat bilah composite bearingless rotor utama (main rotor) dan satu buah rotor ekor (tail rotor). Helikopter ini dilengkapi juga dengan wing pylon untuk mensupport persenjataan yang dibawanya.
Spesifikasi Teknis
Karakteristik umum
Crew: 2 (pilot, and co-pilot/gunner)
Length: 56 ft 1 in (17.1 m)
Rotor diameter: 46 ft 0 in (14.0 m)
Disc area: 1,662 ft² (154.4 m²)
Empty weight: 6,789 lb (3,079 kg)
Max takeoff weight: 11,900 lb (5,397 kg)
Powerplant: 2 × Pratt & Withney Canada. PT6T-3BE Twin Pac Turboshafts, 900 shp (671 kw) each
Fuselage length: 43 ft (13.1 m)
Performansi
Maximum speed: 140 knots (259 km/h)
Cruise speed: 122 knots (226 km/h)
Range: 402 nmi (745 km)
Service ceiling: 20,000 ft (6,096 m)
Rate of climb: 1,350 ft/min (6.86 m/s)
Power/mass: 0.2263 hp/lb (437 W/kg)
Persenjataan
Guns: 1× 30 × 113 mm (1.18 × 4.45 in) M230 Chain Gun with 1,200 rounds
Hardpoints: Four pylon stations on the stub wings.
Rockets: Hydra 70 70 mm, and CRV7 70 mm air-to-ground rockets
Missiles: Typically AGM-114 Hellfire variants; AIM-92 Stinger may also be carried.
No comments:
Post a Comment