Friday, 20 March 2015

3 Tahun Lagi, Alutsista RI Akan Mandiri 100%

Ilustrasi/Antara
17;27 BANDUNG—Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan mendorong kemandirian dalam industri pertahanan Tanah Air melalui peningkatan produksi dan kualitas alat utama sistem persenjataan hasil produk dalam negeri.
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu optimistis pemenuhan kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk bidang pertahanan dan keamanan dapat dilakukan secara mandiri memanfaatkan industri pertahanan yang telah berkembang di Indonesia.
“Alutsista TNI di pemerintahan baru sesuai dengan visi-misinya, yakni mandiri. Kami usahakan untuk semuanya mandiri. Mungkin 100% bisa dalam tiga tahun lagi,” katanya kepada awak media saat melakukan kunjungan ke PT Pindad (Persero), Senin (10/11/2014).
Dia melanjutkan kebutuhan alutsista untuk bidang pertahanan dan keamanan saat ini belum 100% dipasok oleh hasil produk dalam negeri. “Akan ditingkatkan 100%. Sekarang perlahan-lahan diupayakan menuju ke sana.”
Menhan dalam kunjungannya meninjau secara langsung beberapa fasilitas produksi PT Pindad dalam memproduksi beberapa produk pertahanan dan keamanan andalannya, seperti Divisi Senjata dan Divisi Kendaraan Khusus.
Di akhir kunjungan, Menhan menyaksikan defile dan atraksi berbagai kendaraan tempur buatan Pindad, antara lain panser Anoa, kendaraan taktis (rantis) Komodo, dan tank ukuran medium, lalu menyaksikan uji tembak beberapa senjata buatan Pindad.
“Saya melihat kemajuan yang sangat pesat dari Pindad. Saya meminta kemajuan ini untuk dilanjutkan dan rekan-rekan di Pindad mengembangkan produk alutsista unggulan yang diperlukan TNI,” kata Ryamizard.

No comments:

Post a Comment